Rabu, 29 Juli 2009

UJIAN TA MAHASISWA MEC

UJIAN TUGAS AKHIR (TA) 
MAHASISWA MEC

Ada suasana yang berbeda dalam beberapa malam di MEC minggu lalu. Semua mahasiswa disela-sela waktu kerja dan istirahatnya dipaksa harus maju ke meja sidang. Dihadapan 2 orang dosen penguji, mahasiswa MEC harus bisa menjelaskan laporan tugas akhirnya. Ada yang optimis dan siap maju sidang, ada yang kurang percaya diri dengan materi TA yang sudah dikerjakannya, dan juga ada yang mendadak sakit karena nervous sehingga sidang TA nya harus ditunda di hari berikutnya. Hasilnya ada yang bagus dan ada pula yang kurang. Bagi yang masih belum standart dalam penulisan dan penampilan data-datanya, maka dosen penguji akan memberikan tenggat waktu untuk melaksanakan revisi. Begitulah suasana sidang TA yang berlangsung mulai tanggal 1 – 4 Juli 2009 pukul 19.00 – 21.30 WIB. 
Tugas Akhir atau TA adalah sebuah syarat untuk kelulusan dalam pendidikan di MEC. Materi TA sendiri diambil dari proses magang dan kerja yang sudah diperoleh di beberapa perusahaan. “TA ini digunakan sebagai salah satu alat kontrol supaya selama magang dan kerja mereka di perusahaan berjalan efektif” begitu papar Muklis, ST. Pj Akademik MEC. Selain itu tujuan dari TA ini juga untuk melatih mahasiswa supaya memiliki pengalaman dalam hal pembuatan karya ilmiah dan mempresentasikannya dihadapan penguji. “Ya mudah-mudahan kalau mereka ada rejeki untuk bisa melanjutkan kuliah sudah bisa dan siap dalam menghadapi tugas-tugas kuliah dan skripsi”. Tambah Muklis. (hen)

PROGRAM-PROGRAM BARU MEC

DIKLAT KULINER, OTOMOTIF DAN PETERNAKAN KAMBING
PROGRAM BARU MEC.

Dua tahun terakhir MEC lebih dikenal dengan program-progam diklat komputer seperti teknisi komputer, desain grafis, akutansi dan office manajemen. Karena memang pada awalnya MEC berkosentrasi pada pendidikan profesi berbasis komputer yang siap kerja sesuai dengan kebutuhan perkantoran modern. Namun pada 2009 ini, MEC mencoba membuat terobosan baru dengan membuat beberapa program diklat yang lebih variatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja selain program yang berbasis komputer. Program-program baru MEC yang saat ini diluncurkan adalah program diklat kuliner, diklat otomotif, dan peternakan kambing. Program-program tersebut dikemas dalam bentuk short course dalam waktu 6 bulan saja. 
Ada beberapa alasan yang menjadi dasar pilihan program tersebut. Seperti diungkapkan Hendy N (Pj. Program Short Course) alasannya adalah pertama prospek bisnis dan peluang kerja di bidang tersebut masih sangat terbuka, kedua memberikan alternatif pilihan bagi purna asuh yatim untuk memilih bidang diklat yang sesuai dengan kemampuan, cita-cita dan harapannya ujar alumni UNAIR tersebut. Dengan banyaknya menu pilihan program tersebut diharapkan dapat mengangkat purna asuh yatim dari berbagai latar belakang pendidikan untuk mandiri. 
Untuk melaksanakan program short course tersebut, MEC bekerjasama dengan lembaga lain yang sudah memiliki kompetensi di bidangnya. “Untuk bidang kuliner MEC bekerjasama dengan sekolah kuliner yang ada di Surabaya seperti SHS, Tri Star dll, untuk Otomotif MEC bekerjasama dengan Pusdiklat JSTC, sementara untuk peternakan kambing MEC bekerjasama dengan PA Muhammadiyah Bojonegoro. Namun MEC masih membuka kerjasama dengan pihak manapun yang bersedia bersama-sama memandirikan yatim”. Demikian sambung Hendy seraya memohon doa dari seluruh donatur untuk kelancaran program-program ini. (hen)